Ada yang menarik ketika H. Sanuji dan H. Dita Fajar mendaftar ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Lebak. Kedua pasangan calon (paslon) membawa kendaraan yang memiliki histori masing-masing.
Kendaraan roda dua yang dibawa memiliki kenangan bagi keduanya. H. Sanuji, Calon bupatinya mengendarai honda WIN. Tentu menimbulkan heran kenapa menggunakan motor tersebut. Padahal, bisa saja menggunakan mobil yang mengesankan seorang pejabat atau petinggi.
Atau menggunakan konvoi kendaraan roda empat sehingga kesannya seorang calon pemimpin yang kaya.
Namun, Sanuji lebih memilih motor yang sudah jarang ada ini. Ternyata, ini rahasianya.
Motor tersebut adalah motor yg menemaninya sejak jadi anggota DPRD Lebak 1999. Ya, ketika terpilih menjadi anggota dewan, motor lawas itulah yang menjadi teman setia H. Sanuji dalam mengemban amanah sebagai wakil rakyat. Tak terhitung desa dan titik yang dikunjungi. Ribuan tempat disambangi.
Termasuk daerah selatan yang jaraknya jauh. Juga kondisi jalan yang lumayan curam. Tapi H. Sanuji menjalankan dengan senang karena senang dekat dengan masyarakat. Tak hanya dekat tapi juga memberikan dengarkan aspirasi dan berikan solusi bagi masyarakat.
Jutaan masyarakat didatangi. Itulah bentuk kedekatan H. Sanuji dengan masyarakat kabupaten Lebak.
Sementara, H. Dita Fajar, tokoh Lebak Selatan, sebagai Calon wakil bupatinya mengendarai Yamaha RX King, motor yang menemani perjalanannya sampai sukses jadi pengusaha muda.
H. Dita Fajar merupakan sosok pejuang tangguh. Berdikari dan sukses mengembangkan usaha berupa peternakan yang semakin berkembang. Sosok H. Dita Fajar jadi panutan anak muda yang tak kenal lelah dan tak kenal menyerah.
Posting Komentar